Ditpolairud Polda Jatim Kerahkan Puluhan Personel Pelototi Sejumlah Pelabuhan di Banyuwa

Ditpolairud Polda Jatim mengawasi ketat seluruh aktivitas di sejumlah pelabuhan di wilayah perairan Situbondo hingga Banyuwangi.

 Ditpolairud Polda Jatim mengawasi ketat seluruh aktivitas di sejumlah pelabuhan di wilayah perairan Situbondo hingga Banyuwangi.

Hal itu dilakukan Ditpolairud Polda Jatim dalam rangka pengamanan imbangan Operasi Puri Agung 2024 untuk World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

"Ditpolairud melakukan pengamanan di sekitar Pelabuhan Jangkar, Situbondo dan 10 pelabuhan di wilayah Banyuwangi," kata Dirpolairud Polda Jatim Kombespol Arman Asmara, Rabu (22/5/2024).

Arman menjelaskan, kepolisian telah membentuk satuan tugas wilayah (Satgaswil) Polda Jatim untuk membantu pengamanan Forum Air Dunia Ke-10 yang berlangsung sejak 18 Mei sampai 25 Mei mendatang.

Satgaswil Polda Jatim terdiri dari dua subsatgas. Yakni, Subsatgas Preemtif yang melibatkan jajaran Ditintelkam dan Ditbinmas. Kemudian Subsatgas Preventif diisi Ditpolairud, Ditpamobvid, Ditsabhara, serta Brimob.

Sebanyak 596 personel dari Satgaswil Jatim dikerahkan untuk memperketat pengamanan akses masuk ke Bali melalui Jawa Timur, khususnya Banyuwangi.

"Untuk Ditpolairud sendiri tergabung dalam Subsatgas Preventif, dan bertugas melakukan patroli pengamanan dan mengantisipasi adanya tindak kriminal di Selat Bali dan sekitarnya," ujar Arman.

Pihaknya telah menerjunkan personel dan peralatan pendukung lainnya untuk mengawasi seluruh aktivitas di beberapa pelabuhan. Salah satunya di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.

"Kita menerjunkan 30 personel. Selain itu, 4 unit kapal patroli pengamanan, 1 unit perahu karet, dan 1 unit kendaraan mobile SAR untuk antisipasi adanya kecelakaan laut," imbuhnya.

Mantan Kapolresta Banyuwangi itu berharap pelaksanaan WWF di Bali berjalan baik dan lancar tanpa gangguan.

"Kita awasi sedetil mungkin hal-hal yang mencurigakan, baik itu ditimbulkan oleh orang ataupun alat yang dapat mengganggu jalannya WWF,” katanya.

“Kami juga mengimbau kepada nelayan dan pengguna jasa lebih waspada dan melaporkan ke petugas jika melihat sesuatu yang mencurigakan," imbuhnya.

Arman menambahkan, pengetatan pengamanan di perairan Selat Bali bakal berlanjut sampai libur panjang akhir pekan mendatang. Libur panjang dimulai pada 23-26 Mei mendatang.

LINK TERKAIT